A. Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "agama"
berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi".
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari
bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
"mengikat kembali". Maksudnya dengan ber-religi, seseorang mengikat
dirinya kepada Tuhan.
Pengertian Agama
Menurut Para Ahli :
Menurut Durkheim: Agama adalah merupakan suatu sistem yang terpadu
terdiri atau kenyakinan dan praktek yang berhubungan dengan hal-hal yang suci
dan menyatukan semua penganutnya dalamsuatu komunitas moral yang di namakan
umat
Menurut Prof Dr.M Drikarya: Agama adalah kenyakinan adanya suatu kekuatan
supranatural yang mengatur danmenciptakan alam dan isinya
Menurut H. Moenawar Chalil: Agama adalah perlibatan yang merupakan tingkah
laku manusia dalam berhubungandengan kekuatan supranatural tersebut sebagai
konsekuensi otos pengakuannya
Menurut Hendro Puspito: Agama adalah sistem nilai yang mengatur hubungan
manusia dan alam semesta yangberkaitan dengan keyakinan
Menurut Jappy Pellokild: Agama adalah percaya adanya tuhan yang maha esa
dan hukum-hukumnya.
Menurut
Anthony F.C. Wallace: Agama sebagai seperangkat upacara yang diberi
rasionalisasi lewat mitos dan menggerakkan kekuatan supernatural dengan maksud
untuk mencapai terjadinya perubahan keadaan pada manusia dan semesta.
Menurut
Parsons & Bellah: Agama adalah tingkat yang paling tinggi dan paling
umum dari budaya manusia.
Menurut
Luckmann: Agama adalah kemampuan organisme manusia untuk mengangkat
alam biologisnya melalui pembentukan alam-alam makna yang objektig, memiliki
daya ikat moral dan serba meliputi.
Menurut
KBBI: Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan/kepercayaan
dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya
B. Fungsi Agama
Fungsi agama dalam
masyarakat, antara lain :
·
Sumber pedoman hidup
bagi individu maupun kelompok
·
Mengatur tata cara
hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
·
Merupakan tuntutan
tentang prinsip benar atau salah
·
Pedoman mengungkapkan
rasa kebersamaan
·
Pedoman perasaan
keyakinan
·
Pedoman keberadaan
·
Pengungkapan estetika
(keindahan)
·
Pedoman rekreasi dan
hiburan
·
Memberikan identitas
kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN MASYARAKAT
Telah kita ketahui Indonesia memiliki banyak
sekali budaya dan adat istiadat yang juga berhubungan dengan masyarakat dan
agama. Dari berbagai budaya yang ada di Indonesia dapat dikaitkan hubungannya
dengan agama dan masyarakat dalam melestraikan budaya. Sebagai contoh budaya
Ngaben yang merupakan upacara kematian bagi umat hindu Bali yang sampai
sekarang masih terjaga kelestariannya. Hal ini membuktikan bahwa agama mempunyai
hubungan yang erat dengan budaya sebagai patokan utama dari masyarakat untuk
selalu menjalankan perintah agama dan melestarikan kebudayaannya. Selain itu
masyarakat juga turut mempunyai andil yang besar dalam melestarikan budaya,
karena masyarakatlah yang menjalankan semua perintah agama dan ikut menjaga
budaya agar tetap terpelihara.
Selain itu ada juga hubungan lainnya,yaitu
menjaga tatanan kehidupan. Maksudnya hubungan agama dalam kehidupan jika
dipadukan dengan budaya dan masyarakat akan membentuk kehidupan yang
harmonis,karena ketiganya mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain.
Sebagai contoh jika kita rajin beribadah dengan baik dan taat dengan peraturan
yang ada, hati dan pikiran kita pasti akan tenang dan dengan itu kita dapat
membuat keadaan menjadi lebih baik seperti memelihara dan menjaga budaya kita
agar tidak diakui oleh negara lain. Namun sekarang ini agamanya hanyalah sebagi
symbol seseorang saja. Dalam artian seseorang hanya memeluk agama, namun tidak
menjalankan segala perintah agama tersebut. Dan di Indonesia mulai banyak
kepercayaan-kepercayaan baru yang datang dan mulai mengajak/mendoktrin
masyarakat Indonesia agar memeluk agama tersebut. Dari banyaknya
kepercayaan-kepercayaan baru yang ada di Indonesia, diharapkan pemerintah mampu
menanggulangi masalah tersebut agar masyarakat tidak tersesaat di jalannya. Dan
di harapkan masyarakat Indonesia dapat hidup harmonis, tentram, dan damai antar
pemeluk agama yang satu dengan lainnya.
Kaitan agama dengan masyarakat dapat dikategorikan kedalam
3 tipe meskipun tidak secara keseluruhan :
-
Masyarakat
yang terbelakang dan nilai-nilai sacral: Tipe ini menggambarkan sekelompok
orang yang menganut kepercayaan serta kelompok agama yang sama sehingga tipe
ini disebut sebagai tipe yang kecil, terisolasi dan terbelakang
-
Masyarakat
pra-industri yang sedang berkembang: Tipe yang lebih baik dari tipe sebelumnya.
Terlihat dari berbagai macam acara atau upacara dalam merayakan suatu acara
keagamaan serta adanya perkembangan teknologi yang mendominasi ketimbang tipe
pertama serta jauh dari kesan terisolasi
-
Masyarakat-masyarakat
industri sekular: Tipe ini mencirikan masyarakat industri yang semakin tinggi
dalam bidang teknologi sehingga watak masyarakat sekular menurut Roland
Robertson (1984) tidak terlalu mementingkan agama, misalnya pemikiran agama,
praktek agama, serta kebiasaan-kebiasaan agama yang seharusnya selalu dilakukan
kini peranannya mulai berkurang
Sumber: