TUGAS
V
ILMU
BUDAYA DASAR
CINTA DAN KASIH
ILMUWAN PIERRE DAN MARIE CURIE
Dosen : Auliya Ar Rahma
Oleh
Ira Rochimah
1C114882
1KA08
SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI
MEI 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah diberikan perasaan oleh
Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental. Dalam menjalani
kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih dalam
berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga, cinta kepada
teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada alam,
dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta kasih,
kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).
Cinta
merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup
ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu
sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman
memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik
beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
Dari
jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang
tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga
untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup
manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa
Khalil Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah
sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di
pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta
itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati
pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu,
cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya
sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
B.
Rumusan Masalah
a.
Apakah
pengertian cinta kasih?
b.
Makna cinta
kasih dalam cerita ilmuwan Pierre dan Marie Curie
c.
Makna dari
cerita cinta kasih Ilmuwan Pierre dan Marie Curi
BAB II
ISI
A. Pengertian Cinta Kasih
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S.
Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang
(kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata
kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper
sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata
lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara
nyata.
Beberapa pendapat mengenai cinta, seperti berikut :
1.
Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai
menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member
merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam
member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu
menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,
perhatian, dan pengenalan.
2.
Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu
memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan
adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan
bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga
panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah
adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur
cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka
cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
3.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih
sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal /
Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan
akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan
keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Kisah cinta yang indah tak harus datang dari
cerita-cerita romantis dan fantasi saja. Banyak kisah nyata mengenai
pasangan-pasangan kekasih yang malah lebih inspiratif dan luar biasa daripada
roman picisan atau tragedi cinta seperti Romeo dan Juliet.
Salah satu contohnya adalah pasangan ilmuwan Pierre
dan Marie Curie. Pasangan ini bukan hanya pasangan kekasih yang saling
mencintai, namun juga pasangan ilmuwan yang saling bekerjasama untuk meneliti
bidang fisika, hingga akhirnya menemukan unsur radioaktif.
Marie Curie berasal dari Polandia dan menekuni
kuliahnya di perguruan tinggi terbaik di Perancis, Universitas Sorbonne, karena
di negara asalnya, perempuan tak boleh belajar di perguruan tinggi. Murid yang
rajin dan pandai ini kemudian menarik hati direktur laboratorium tempatnya
bekerja yang bernama Pierre. Pierre mendekati Marie dan menyatakan cintanya
berkali-kali serta mengajak Marie menikah hingga akhirnya Marie setuju untuk
menikah pada tahun 1895.
Bersama-sama, mereka berdua bekerjasama hingga
menghasilkan penemuan polonium dan radium yang sangat berguna bagi dunia ilmu
pengetahuan. Penemuan radioaktif yang mereka kerjakan selama bertahun-tahun
akhirnya membuahkan prestasi anugerah Nobel di bidang Fisika pada tahun 1903.
Sayangnya, setahun kemudian Pierre meninggal. Meskipun begitu, Marie tidak
tenggelam dalam kesedihan dan tetap melanjutkan penelitiannya dan menggantikan
tempat suaminya sebagai dosen di Universitas Sorbonne, sebagai tanda cinta pada
suaminya. Ia menjadi wanita pertama yang menjadi pengajar di universitas
bergengsi tersebut.
Ia melanjutkan penelitiannya tanpa sang suami di
sisinya, dan akhirnya memperoleh penghargaan Nobel kedua pada tahun 1911 dalam
bidang Kimia. Marie terus bekerja dalam penelitiannya dan mengajar hingga ia
meninggal karena leukimia pada tahun 1934.
C. Makna dan pesan cinta kasih dari cerita Perrie dan
Marie Curie
Makna dari kisah cinta seorang ilmuwan Perrie dan
Marie Curie yaitu membuktikan bahwa cinta bukanlah hal yang salah dan dapat
menjatuhkan seseorang, tetapi cinta dapat menjadi sesuatu yang baik dan sangat
positif untuk seseorang jika dapat memanfaatkan nya dengan baik, dari cerita
tersebut dikatakan bahwa cinta adalah sesuatu yang dapat membangun diri
seseorang menjadi yang lebih baik dan berguna dengan adanya contoh dari kisah
Pierre dan Marie Curie yang membuktikan dengan cintanya mereka dapat menemukan
unsure radioaktif yang bermanfaat oleh semua orang hingga saat ini
BAB III
KESIMPULAN
Marie tetap maju dan dapat melanjutkan penelitian nya walaupun telah ditinggal pergi
untuk selamanya oleh suaminya, bukan sebaliknya yang menjadi frustasi atau
tidak dapat melanjutkan hidup. Karena sebenarnya jika kita ditinggalkan oleh
orang yang kita cintai dan itu membuat hidup kita terpuruk itu akan membuat
orang yang kita cintai tidak bahagia disana, maka tetap semangat untuk
melanjutkan hidup dan membangun jati diri yang lebih baik lagi karena hal ini
dapat membuat bahagia orang yang kita cintai di alam sana.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar